Mesjid Tua Bayan

Masih di kawasan lombok utara, setelah asyik bercengkrama dengan alam hasil karya sang maha pencipta, maka tiba waktu masuk mengunjungi salah satu tempat yang dianggap kudus oleh orang lombok ialah mesjid tua bayan yang dipercaya sebagai titik pertama masuknya islam di tanah lombok. Tempat untuk memuja sang pencipta.

Akses menuju tempat ini tidaklah sulit karena berdekatan dengan jalan raya. Masuk ke pintu gerbang disambut oleh pengurus di situ dan diwajibkan mengisi absen: nama, jumlah peserta yang akan berkunjung serta berapa uang yang bisa didonasikan. Tidak dipatok seberapa besar. Seikhlasnya saja.

Bangunan kompleks mesjid tersebut yang terhitung olehku ada 4 buah. Bangunan utama sendiri tentunya mesjid kuno berdinding dan beratap bambu. Pada puncak atap dipasangi hiasan berupa ukiran kayu. Pintunya yang juga dari bambu, terkuncinrapat. Konon mesjid ini tidak dipakai sholat lima waktu. Hanya dibuka saat ada perayaan keagamaan.


Bangunan di sebelah mesjid adalah tempat menyimpan tuak dengan material yang sama dengan mesjid, dari bambu. Di sinilah tuak disimpan dan baru dibuka saat ada perayaan, diminum di dalam mesjid sampai mabuk! Masya Allah.

Bangunan lain yang masih juga berdinding dan beratap bambu adalah makam yang dipercaya makam wali, mungkin pendiri mesjid tersebut. Agak susah mendapat informasi lengkap karena tidak ada guide yang bisa menjelaskan. Pintu makam ini pun terkunci jadi tidak bisa ketahuan macam mana isinya. Info ini kudapat hanya dari hafifi yang sering mengantar turis ke tempat inj

Bangunan berikutnya adalah tempat menyimpan perkakas. Mungkin perkakas kuno yang ada kaitannya dengan ritual-ritual yang diadakan di mesjid.



Comments

Popular posts from this blog

Bongkar-pasang main wheel

Inspeksi Harian Pesawat Terbang 4 - Nose Landing Gear and doors

Inspeksi harian pesawat terbang 15 - cek peralatan keselamatan di cabin