Henry Pitot, Penemu Sensor Kecepatan

Henri Pitot,  lahir  di Aramon, Perancis pada 3 mei 1695. Meninggal, 27 Desember 1771 di Aramon, Perancis.

Siapa manusia ini?
Apa perkara yang membuat doi dikenal dan dikenang orang, terutama kalangan ilmuan?  
Mari kita kenalan dengan dia!

Namanya Henry Pitot. Laki-laki ini adalah seorang insyinyur ahli hidrolik asal perancis.Tapi yang membuat om ini terkenal melebihi insyinyur tetangga saya adalah karena beliau bukan insyinyur asal insyinyur,   yang kerap menyemprot maki orang kalau titelnya lupa ditulis di kartu undangan.Tapi karena beliau punya penemuan.Punya karya!

Apa itu?

Yakni sebuah corong pengukur kecepatan aliran air. Corong atau tube ini belakangan diabadikan sesuai nama beliau, "pitot tube" (corong buatan si pitot").

Kendati Pitot memulai karirnya sebagai ahli matematika dan astronomi hingga menang dalam pemilihan akademi sains pada tahun 1724, namun belakangan hal yang menarik perhatiannya bukan gemintang di langit tetapi aliran air di sungai dan kanal-kanal  (seandainya Si Pitot kelahiran Indonesia, kita boleh curiga bahwa dia pasti sering "jongkok" di jamban pinggir kali pagi-pagi)

Dari hasil pengamatannya, dia mengoreksi beberapa teori keliru tentang aliran air. Ambil contoh teori yang mengatakan bahwa aliran air semakin kencang seiring bertambahnya kedalaman.




Ketertarikan pada aliran air ini pula yang kemudian membuat dia menemukan sebuah alat pengukur kecepatan air berupa sebuah corong terbuka yang dihadapkan ke air. 
Metode ini ternyata sangat akurat dan diaplikasikan secara luas. Selain diterapkan di bidang hidrodinamika, metode ini diterapkan pula pada alat pengukur kecepatan udara, anemometer.


 Nama dan alatnya pitot ini pun terpasang pada pesawat terbang mulai dari ysng seukuran gubuk liliput sampai yang segede rumah kingkong  ,berupa sebuah corong  berbentuk pensil  yang mencuat di moncong atau di samping badan pesawat. Itulah alat pengukur kecepatan pesawat yang dibeti nama "pitot probe" atau "pitot tube