Inspeksi harian pesawat terbang 15 - cek peralatan keselamatan di cabin
Setelah kokpit selesai, masuklah kita memeriksa kabin penumpang.
Penerangan dan photoluminescent
Ada bebeapa macam Lampu di cabin seperti, window light, ceiling light, reading light emergency light dan sebagainya. Pastikan lampu-lampu ini masih menyala.
Jika melihat ke lantai cabin, akan nampak semacam pita panjang berwarna hijau. Ini namanya photoluminescent, garis penuntun jalur evakuasi penumpang. Tiap satu pita panjangnya 2 meter. Jarak antar pita direkomendasikan sepanjamg 2 mm.
Pita ini tidak boleh hilang sampai 1/4 meter. Artinya jika panjang yang hilang belum mencapai 1/4 meter, masih diperbolehkan.
Aturan berikutnya, tidak boleh hilang di 4 titik.
Cek kebersihan cabin
Cek kebersihan dan tanda-tanda kebocoran di galley
Kebersihan dan tanda kebocoran di lavatory
Penerangan dan photoluminescent
Ada bebeapa macam Lampu di cabin seperti, window light, ceiling light, reading light emergency light dan sebagainya. Pastikan lampu-lampu ini masih menyala.
Jika melihat ke lantai cabin, akan nampak semacam pita panjang berwarna hijau. Ini namanya photoluminescent, garis penuntun jalur evakuasi penumpang. Tiap satu pita panjangnya 2 meter. Jarak antar pita direkomendasikan sepanjamg 2 mm.
Pita ini tidak boleh hilang sampai 1/4 meter. Artinya jika panjang yang hilang belum mencapai 1/4 meter, masih diperbolehkan.
Aturan berikutnya, tidak boleh hilang di 4 titik.
Cek kebersihan cabin
Cek kebersihan dan tanda-tanda kebocoran di galley
Kebersihan dan tanda kebocoran di lavatory
Saat melaksanakan daily check atau pemeriksaan harian di pesawat AXV, 11 Maret 2016, senior berbaik hati mengajariku memeriksa perlengkapan keselamatan darurat atau emergency equipment check. Aku lalu coba merekamnya dalam tulisan ini seperti yang masih kuingat.
riksaan dilakukan mulai dari bagian galley belakang karena setahuku, memang tidak ada aturan yang mengharuskan dimulai dari depan.
Di pintu penumpang bagian belakang, kanan-kiri, ada life raft menempel di bawah masing-masing pintu. Di situ ada indikator seberapa besar tekanan udara dalam tabung silindernya yang bisa diintip melalui sebuah kaca plastik bundar. Kita tak perlu tahu seberapa besar batas aman tekanannya. Yang jelas, sepanjang jarum indikator masih menunjuk green band, itu berarti masih aman! Tabung udara ini fungsinya tidak lain adalah sebagai "peniup" life raft atau rakit penyelamat yang terbuat dari sejenis karet itu.
Di sebuah cabinet pada galley sebelah kanan, terkadang kita menjumpai ada life raft cadangan. Namun pada beberapa pesawat, rakit cadangan ini tidak ada! Apa pasal? Ialah karena life raft cadangan hanya diperuntukkan bagi pesawat yang terbang over water atau melintasi perairan luas.
Di rak sebelah kiri dekat pintu ada kotak FAK, first aid kit alias kotak P3K. Kotak ini berisi perlengkapan medis dan obat-obatan pertolongan pertama. Ini membedakan dengan kotak medical kit yang isinya lebih kepada pengobatan jangka panjang. Di samping FAK tadi ada rak berisi infant life jacket atau jaket keselamatan untuk bayi. Jumlahnya minimal 10. Ada seat belt. Jumlahnya juga paling tidak 10.
Masih di galley belakang, ada dua buah PBE, personal breathing equipment atau masker asap. Yang diperiksa adalah warna temper sealnya.
Lalu di bawah kursi pramugari yang dua buah jumlahnya, ada senter dan jaket keselamatan. Senter atau flashlight diketahui kemampuan berfungsinya melalui kelap-kelip lampu merahnya. Selama masih red blinking, masih normal!
Di belakang lavatori sebelah kiri ada rak kecil tempat adult life vest cadangan. Jaket keselamatan untuk orang dewasa ini jumlahnya minimal 8.
Depan lavatori D (kiri) dan E (kanan) juga ada tiga buah botol oksigen portabel yang dilengkapi masker beserta indikator tekanannya. Selama jarum indikator menunjuk green band, masih aman!
Rak sebelah atas depan lavatori kanan ( lavatori E) ada extension seat belt yang jumlahnya minimal 5. Satu rak dengan Megaphone, medical kit dan demo kit. Megaphone alias TOA, pembesar suara yang sering dipakai orator demonstrasi atau sutradara film ini di pesawat berguna sebagai penyampai pengumuman atau instruksi kala kondisi darurat. Cara mengecek berfungsi atau tidaknya, cukup tekan tombolnya. Bila mengeluarkan suara, "top!top!". Itu berarti masih top!
Sementara rak sebelah natas depan lavatori D ada portable ELT dan demo kit. ELT, perangkat yang mengeluarkan sinyal darurat agar bisa terlacak oleh tim penyelamat. Yang teman teknisi periksa adalah jangka expire-nya. Demo kit, kantong berisi life vest tiruan dilengkapi masker tiruan, peluit dan seat belt. Itulah yang dipakai mbak-mbak pramugari saat memperagakan cara pemakaian life vest. Di kantung ini pula ada kartu instruksi keselamatan.
Di bagian tengah cabin penumpang, tepatnya di rak atas antara jejer kursi 11 dan 12, ada rak bertulis "life line"
Di sebuah cabinet pada galley sebelah kanan, terkadang kita menjumpai ada life raft cadangan. Namun pada beberapa pesawat, rakit cadangan ini tidak ada! Apa pasal? Ialah karena life raft cadangan hanya diperuntukkan bagi pesawat yang terbang over water atau melintasi perairan luas.
Di rak sebelah kiri dekat pintu ada kotak FAK, first aid kit alias kotak P3K. Kotak ini berisi perlengkapan medis dan obat-obatan pertolongan pertama. Ini membedakan dengan kotak medical kit yang isinya lebih kepada pengobatan jangka panjang. Di samping FAK tadi ada rak berisi infant life jacket atau jaket keselamatan untuk bayi. Jumlahnya minimal 10. Ada seat belt. Jumlahnya juga paling tidak 10.
Masih di galley belakang, ada dua buah PBE, personal breathing equipment atau masker asap. Yang diperiksa adalah warna temper sealnya.
Lalu di bawah kursi pramugari yang dua buah jumlahnya, ada senter dan jaket keselamatan. Senter atau flashlight diketahui kemampuan berfungsinya melalui kelap-kelip lampu merahnya. Selama masih red blinking, masih normal!
Di belakang lavatori sebelah kiri ada rak kecil tempat adult life vest cadangan. Jaket keselamatan untuk orang dewasa ini jumlahnya minimal 8.
Depan lavatori D (kiri) dan E (kanan) juga ada tiga buah botol oksigen portabel yang dilengkapi masker beserta indikator tekanannya. Selama jarum indikator menunjuk green band, masih aman!
Rak sebelah atas depan lavatori kanan ( lavatori E) ada extension seat belt yang jumlahnya minimal 5. Satu rak dengan Megaphone, medical kit dan demo kit. Megaphone alias TOA, pembesar suara yang sering dipakai orator demonstrasi atau sutradara film ini di pesawat berguna sebagai penyampai pengumuman atau instruksi kala kondisi darurat. Cara mengecek berfungsi atau tidaknya, cukup tekan tombolnya. Bila mengeluarkan suara, "top!top!". Itu berarti masih top!
Sementara rak sebelah natas depan lavatori D ada portable ELT dan demo kit. ELT, perangkat yang mengeluarkan sinyal darurat agar bisa terlacak oleh tim penyelamat. Yang teman teknisi periksa adalah jangka expire-nya. Demo kit, kantong berisi life vest tiruan dilengkapi masker tiruan, peluit dan seat belt. Itulah yang dipakai mbak-mbak pramugari saat memperagakan cara pemakaian life vest. Di kantung ini pula ada kartu instruksi keselamatan.
Di bagian tengah cabin penumpang, tepatnya di rak atas antara jejer kursi 11 dan 12, ada rak bertulis "life line"
Comments
Post a Comment