Inspeksi Harian Pesawat Terbang 2 -Moncong Dan Sekitarnya
Salah satu menu pekerjaan dalam inspeksi harian pesawat terbang adalah external walk around yakni berkeliling memeriksa kondisi bagian luar pesawat. Semua benda yang ada di luar pesawat itu diinspeksi secara GVI, General visual inspection atau pemeriksaan visual secara umum. Artinya dengan menggunakan mata telanjang saja. Tidak menggunakan alat ukur khusus. Cukup menggunakan alat bantu misal senter untuk inspeksi di malam hari.
Forward fuselage
Sidang pembaca akan saya ajak melakukan " tawaf" ini dimulai dari forward fuselage. Forward fuselage ini meliputi moncong dan bagian depan badan pesawat.
Mari kita lihat ada apa saja di sana?
Pintu demi pintu
Ya, di sana ada pax door, pintu masuk penumpang. Pastikan tidak ada tanda-tanda kerusakan. Ada pintu avionic compartment kiri. Ini adalah akses untuk masuk ke penyimpanan komputer.
Lobang demi Lobang
Selain pintu ada pula lobang-lobang. Ialah inlet skin valve, lobang ventilasi ke avionic compartment. Pastikan terbuka.
Di belakangnya ada dua lobang static port, sensor ketinggian. Pastikan bersih, tidak ada kerusakan dan tidak tersumbat.
Di depan pintu avionic compartment ada juga disc kecil berwarna hijau. Ini adalah green disc indicator, indikasi tabung oksigen untuk kru. Pastikan dia masih berwarna hijau. Bila tak hijau lagi, menandakan ada masalah dengan sistem oksigen kru.
Ke depan lagi ada stand by static port, sensor ketinggian cadangan
Tonjolan demi Tonjolan
Di forward fuselage kita jumpai juga aneka Tonjolan. Itu adalah sensor-sensor. Ada angle of attack sensor, sensor kemiringan pesawat. Pitot probe, sensor kecepatan. Dan temp probe sensor, sensor panas udara di luar pesawat.
Untuk sensor berupa probe-probe yang memiliki lubang-lubang kecil ini, Pastikan lubangnya tidak tersumbat dan probenya sendiri masih utuh, tidak cacat atau bengkong.
Nah, ada lagi beberapa benda yang menyerupai sirip-sirip kecil. Mereka itu adalah antena-antena komunikasi dan navigasi. Ada antena DME, pengukur jarak terbang dari pesawat ke titik pendaratan. Ada pula antena ATC, untuk memberi informasi ketinggian dan jarak terbang ke pengontrol lalu lintas udara. Antena- antena ini jangan sampai terkelupas, rusak, bengkong apalagi hilang!
Di bagian bawah perut pesawat menonjol pula sebuah benda yang sesekali mengeluarkan air. Itu adalah drain mast yang tidak lain adalah corong pembuangan air dari wastafel di toilet dan galley ( dapur pramugari). Dimohon dengan sangat jangan cuci muka di Situ !
Bagaimana dengan fuselage depan sebelah Kiri? Benda apa saja yang ada di sana?
Tidak lebih sama dengan yang di sebelah kanan:pintu, Lobang dan Tonjolan. Ada pintu penumpang. Ada pintu kargo, pintu avionic compartment.
Ada lobang outlet skin valve. Ada lobang stand by static port. Lalu ada sensor yang modelnya menonjol sana-sini. Pitot tube:sensor kecepatan, angle of attack sensor: sensor kemiringan dan temp probe: sensor suhu.
Selanjutnya, apa yang ada di moncong pesawat?
Moncong pesawat tidak lain adalah kompartment pula. Sebuah tempat penyimpanan yang kanya bisa dibuka-tutup. Di dalamnya ada antena radar.
Daily check inspection dilakukan di bagian luar kap.
Ada 4 buah latch atau kuncian di kap tersebut. Pastikan latch ini terkunci dan permukaan kap tidak ada kerusakan, bekas tabrakan burung dan sebagainya.
Nah, di kap itu juga ada 8 buah garis menonjol. Itu adalah conducting strip yang berfungsi sebagai electrostatic discharge, peredam terjadinya listrik statis.
Saat bekerja meredam listrik statis yang timbul saat badan pesawat bergesekan dengan udara itu, bisa jadi conducting strip ini sampai hancur.
Pertanyaanya adalah, bolehkah pesawat terbang kembali dengan kondisi ada conducting strip yang hilang?
Jawabannya: boleh.
Berapa yang boleh hilang?
Merujuk ke sebuah manual bernama CDL (configuration deviation list), conducting strip hanya boleh hilang:satu buah!
Forward fuselage
Sidang pembaca akan saya ajak melakukan " tawaf" ini dimulai dari forward fuselage. Forward fuselage ini meliputi moncong dan bagian depan badan pesawat.
Mari kita lihat ada apa saja di sana?
Pintu demi pintu
Ya, di sana ada pax door, pintu masuk penumpang. Pastikan tidak ada tanda-tanda kerusakan. Ada pintu avionic compartment kiri. Ini adalah akses untuk masuk ke penyimpanan komputer.
Lobang demi Lobang
Selain pintu ada pula lobang-lobang. Ialah inlet skin valve, lobang ventilasi ke avionic compartment. Pastikan terbuka.
Di belakangnya ada dua lobang static port, sensor ketinggian. Pastikan bersih, tidak ada kerusakan dan tidak tersumbat.
Di depan pintu avionic compartment ada juga disc kecil berwarna hijau. Ini adalah green disc indicator, indikasi tabung oksigen untuk kru. Pastikan dia masih berwarna hijau. Bila tak hijau lagi, menandakan ada masalah dengan sistem oksigen kru.
Ke depan lagi ada stand by static port, sensor ketinggian cadangan
Tonjolan demi Tonjolan
Di forward fuselage kita jumpai juga aneka Tonjolan. Itu adalah sensor-sensor. Ada angle of attack sensor, sensor kemiringan pesawat. Pitot probe, sensor kecepatan. Dan temp probe sensor, sensor panas udara di luar pesawat.
Untuk sensor berupa probe-probe yang memiliki lubang-lubang kecil ini, Pastikan lubangnya tidak tersumbat dan probenya sendiri masih utuh, tidak cacat atau bengkong.
Nah, ada lagi beberapa benda yang menyerupai sirip-sirip kecil. Mereka itu adalah antena-antena komunikasi dan navigasi. Ada antena DME, pengukur jarak terbang dari pesawat ke titik pendaratan. Ada pula antena ATC, untuk memberi informasi ketinggian dan jarak terbang ke pengontrol lalu lintas udara. Antena- antena ini jangan sampai terkelupas, rusak, bengkong apalagi hilang!
Di bagian bawah perut pesawat menonjol pula sebuah benda yang sesekali mengeluarkan air. Itu adalah drain mast yang tidak lain adalah corong pembuangan air dari wastafel di toilet dan galley ( dapur pramugari). Dimohon dengan sangat jangan cuci muka di Situ !
Bagaimana dengan fuselage depan sebelah Kiri? Benda apa saja yang ada di sana?
Tidak lebih sama dengan yang di sebelah kanan:pintu, Lobang dan Tonjolan. Ada pintu penumpang. Ada pintu kargo, pintu avionic compartment.
Ada lobang outlet skin valve. Ada lobang stand by static port. Lalu ada sensor yang modelnya menonjol sana-sini. Pitot tube:sensor kecepatan, angle of attack sensor: sensor kemiringan dan temp probe: sensor suhu.
Selanjutnya, apa yang ada di moncong pesawat?
Moncong pesawat tidak lain adalah kompartment pula. Sebuah tempat penyimpanan yang kanya bisa dibuka-tutup. Di dalamnya ada antena radar.
Daily check inspection dilakukan di bagian luar kap.
Ada 4 buah latch atau kuncian di kap tersebut. Pastikan latch ini terkunci dan permukaan kap tidak ada kerusakan, bekas tabrakan burung dan sebagainya.
Nah, di kap itu juga ada 8 buah garis menonjol. Itu adalah conducting strip yang berfungsi sebagai electrostatic discharge, peredam terjadinya listrik statis.
Saat bekerja meredam listrik statis yang timbul saat badan pesawat bergesekan dengan udara itu, bisa jadi conducting strip ini sampai hancur.
Pertanyaanya adalah, bolehkah pesawat terbang kembali dengan kondisi ada conducting strip yang hilang?
Jawabannya: boleh.
Berapa yang boleh hilang?
Merujuk ke sebuah manual bernama CDL (configuration deviation list), conducting strip hanya boleh hilang:satu buah!
Comments
Post a Comment