Blog Triple-A

Mari kita lanjutkan "tamasya" Inspeksi harian kita dengan memasuki flight compartment atau cockpit. Apa yang harus kita cek? Crew oxygen system Pastikan tekanan udara di botol oksigen kru masih cukup. Pada ECAM control panel, tindis tombol "door" sehingga di lower ECAM muncul slide door/oxy. Di sebelah kanan atas kita dapat lihat jumlah tekanan di botol oksigen kru. Ganti oxygen botol jika tekanan yang tersisa tinggal 750 psi atau kurang External light Menyala tidaknya lampu-lampu external harus dicek dengan "menyolek" tombol-tombolnya. Periksa penerangan di kokpit Lihat AMM 331400-01-1 Nyalakan semua lampu di kokpit dan test bright/dim Cek spare atau cadangan bulb, fuse dan ganti seperlunya Cek perlengkapan emergency Task no 25600-01 Ada berbagai macam peralatan darurat di kokpit, antara lain: 2 buah escape rope atau tali untuk meloloskan diri Jika terjadi kondisi darurat, pilot dan asistennya bisa lompat dari jend

Servis air dan toilet Water servicing Water servicing yang dimaksud di sini adalah mengisi tanki air yang ada di pesawat. Untuk pesawat yang bermalam di wilayah tropis, yang tidak ada kekhawatiran sisa air di tanki membeku, servis bisa langsung dilaksanakan. Lain halnya dengan di wilayah dingin dimana sisa air di tanki telah keburu membeku. Maka sebelum air baru diisikan, sisanya harus didrain atau dikeluarkan terlebih dahulu. Pengisian pun di dilaksanakan tepat sebelum pesawat berangkat. Pastikan water servicing dilaksanakan sesuai kebutuhan. Untuk memonitor jumlah air yang dimasukkan, lihat FAP Toilet servicing Adapun toilet servicing yang dimaksud di sini adalah mengeluarkan hasil dari buangan hajat dari waste tank alias septic tank pesawat. Untuk memastikan waste tank telah kosong, monitor di FAP.

Drain water dari fuel tank Salah satu prosedur yang harus dilaksanakan dalam inspeksi harian adalah mengeluarkan kandungan air dari tangki fuel baik yang di main tank maupun di center tank. Sebelum water drain, tunggu sampai pesawat stationary. Ini bertujuan agar kandungan air settle out. Sampai zat yang massa jenisnya lebih besar dari fuel itu benar-benar berada di bawah dari fuel. Dengan demikian akan lebih mudah mengeluarkan kandungan air. Airbus merekomendasikan tunggu 1 jam untuk memastikan air terpisah dari fuel sesuai AMM 12-32-28 pb 301. Berapa persyaratan jumlah fuel yang boleh didrain? Untuk metode gravity drain, sisa fuel di tank minimal 10 persen. Sebab jika kurang dari 10 persen, drain valve tidak akan membuka maksimal. Jika kurang dari 10 persen? Terapkan metode suction Water drain dilakukan menggunakan drain stick yang dicolokkan ke drain valve. Sesuai AMM, tiap tank harus didrain sekitar 1 liter. Setelah draining dilakukan, pastikan drain valve tertutup kemb

Akhirnya tibalah kita di ujung belakang fuselage. Di ekor badan pesawat ini kita jumpai berbagai macam komponen antara lain: THS ( Trimable Horizontal Stabilizer) dan elevator Elevator melekat ke ths dengan mekanisme seperti engsel. Pergerakan elevator berfungsi sebagai pitch control short term (kontrol angguk cepat). Sedangkan ths untuk long term pitch control ( kontrol angguk berkala).  Periksa tanda kerusakan dan kebocoran. Fin and rudder Fin sebagai vertikal stabilizer dan rudder untuk kontrol geleng juga harus diperiksa. Static discharge Static discharge berjumlah masing-masing 3 buah di elevator kiri dan 2 buah di ths kiri, 3 buah di elevator kanan dan 2 buah di ths kanan. Static discharge juga terdapat 3 buah di rudder dan 2 buah di fin Static discharge diperiksa apakah mengalami kerusakan atau malah hilang. Apu area air intake Pada area ekor ini juga kita jumpai APU, sebuah mesin penghasil listrik dan tekanan udara atau pneumatic. Salah satu komponenya yan

Aft fuselage Pada bagian aft fuselage atau badan pesawat bagian belakang, terdapat sejumlah komponen yang harus diinspeksi antara lain: Pax and cargo door Pax door (pintu penumpang) di aft fuselage ada 2. Satu di kanan, satu di Kiri. Sedangkan cargo door atau pintu kargo meliputi pintu kargo utama dan pintu bulk cargo. Service panel door Terdapat pula pintu-pintu akses untuk water service (Pengisian air) dan lavatory service ( sedot toilet). Antenna and beacon Di perut pesawat tepatnya di bagian bawah pintu cargo kita juga akan jumpai 4 buah antena radio altimeter dan satu buah antena VHF, yakni antena VHF 3 Water and waste drain mast Corong pembuangan air dari wastafel di toilet belakang termasuk pula yang harus diinspeksi. Outflow valve Sebuah lubang di pantat pesawat sebelah kanan bernama outflow valve tidak boleh luput dari pemeriksaan Marking and decal

Periksa Tekanan ban Periksa tekanan ban, nose dan main wheel saat temperatur brake telah dingin (3 jam setelah ban berhenti beroperasi). Jika pressure ban kurang dari batas bawah normal, ban harus diisi. Dan hanya diperbolehkan mengisi ban dengan nitrogen Pengecekan dilakukan dengan menggunakan alat ukur bernama tire pressure gauge Berikut tabel pressure yang harus diisi ke nose dan main wheel

Inspeksi di seputar main landing gear meliputi: Door and wheel well Main landing gear kanan dan kiri memiliki pintu yang terbuka menjelang landing. Setelah landing gear turun dan terkunci, pintu ini kembali tertutup. Inspeksi dilakukan pada bagian pintu dan wheel well (ruang penyimpanan ban). Gear and assy structure Ini meliputi tiang dan aktuator landing gear beserta komponen-komponen pendorong lainnya. Shock absorber sliding tube Sliding tube dicek untuk memastikan tidak ada tanda kebocoran. Selain itu panjang sliding tube pun dipastikan masih normal yakni antara 9 -20 mm ( sesuai temperatur rata-rata bandara di Indonesia:30 derajat celcius). Bersihkan sliding tube dengan cairan fluid mat no 02-002 ( fluid 41) dan lap dengan kain bersih yang kering. Proximity detector: cek, kebersihanya Brake unit: periksa tanda kebocoran dan overheat Wheel (ban) Periksa kerusakan pada rim (pelek), kerusakan/kehilangan  tie bolt Tire (karet ban) Per

ujung dan tepi belakang sayap Jika di angkasa  pilot melihat ada pesawat lain yang sedang terbang di kejauhan, mungkin ini bisa jadi sedikit tambahan pengetahuan bagi pembaca bahwa,  pak pilot bisa segera mengetahui bahwa pesawat tersebut sedang terbang menuju ke pesawatnya atau membelakangi pesawatnya dengan cara memperhatikan posisi Lampu navigasinya. Sesuai aturan internasional, Lampu navigasi warna merah dipasang di sayap sebelah Kiri, hijau di sebelah kanan dan putih di ekor. Jadi bila pilot melihat ada pesawat lain yang terbang dengan posisi Lampu merah-putih-hijau, itu berarti pesawat tersebut terbang menjauh dari pesawatnya. Demikian pula sebaliknya, jika ada pesawat dengan Lampu hijau-gelap-merah, itu adalah pesawat yang sedang menuju ke pesawatnya. Anda pun bisa menggunakan informasi ini untuk menebak arah terbang sebuah pesawat jika sedang duduk-duduk malam hari di luar rumah bila kebetulan ada pesawat yang melintas. Bila kawan ingin sedikit serius untuk menghapal

Monitor oli mesin Pengecekan oli mesin pada Airbus 320 dengan engine CFM 56-5b dilakukan dengan membuka sebuah panel di samping kiri engine cowl. Panel inilah akses untuk melihat isi tangki oli sekaligus untuk membuka kap penutup tangki. Tetapi untuk membuka kap penutup oli, ada warning : BUKA CAP PENUTUP OLI 5 MENIT SETELAH ENGINE MATI. Jika aturan ini tidak diindahkan, maka oli yang masih bertekanan dan temperaturnya masih tinggi itu bisa muncrat. Dan cairan panas berminyak jika menyembur dan mengenai kulit...bayangkan sendiri apa yang terjadi. Pengecekan dilakukan melalui sight glass, kaca monitor yang ada di samping tangki. Melalui sight glass, level oli akan kelihatan. oil servicing Pengisian oli dilakukan antara 5 sampai 60 menit setelah engine mati. Bagaimana jika telah lewat dari 60 menit? Lewat dari 60 menit, engine harus dimotoring terlebih dahulu, dimatikan baru diisi. Oli diisi sampai batas "full" atau 3/4 dari "full" EMCD

Leading edge wing and slat Setelah menginspeksi center fuselage atau bagian tengah dari badan pesawat, kawan ingin saya ajak mengitari bagian depan sayap atau leading edge wing dan sekitarnya. Di bagian leading edge wing kita jumpai slat. Jumlahnya 5 buah. Satu di inboard dan 4 di outboard. Periksa apakah di panel-panel melengkung ini terdapat kerusakan atau tidak misalnya dent (kempot), scratch (Gores) dan sebagainya. Di sela-sela antara slat terdapat seal. Pastikan tidak ada seal yang sobek. Selain slat, wajib pula kita periksa bagian bawah sayap. Di sana ada Lobang-Lobang : inlet scoop untuk ventilasi fuel dan overpressure protector indicator, yang mencegah tekanan berlebinan pada fuel. Di sebelah dalam benda ini akan terlihat garis "+" berwarna putih. Jika tekanan fuel telah melebihi ambang batas yang ditentukan, protector akan jebol! Pastikan tidak ada benda asing yang menyumbat inlet scoop dan Pastikan protector tidak jebol.ns

Setelah forward fuselage, inspeksi kita dilanjutkan ke nose landing gear, roda pendarat depan. Pastikan tidak ada kerusakan pada struktur pintu maupun landing gearnya sendiri. Tidak ada tanda kebocoran dan sebagainya. Nose landing gear memiliki 3 pintu: forward door, aft door dan leg door. Sedangkan struktur landing gear sendiri meliputi sejumlah strut, steering cylinder, torque link, shock absorber dan sebagainya Pastikan bagian-bagian tersebut masih utuh, tidak ada tanda kerusakan dan kebocoran.  Khusus untuk shock absorber, yang meliputi main strut dan sliding tube - panjang sliding tube ini punya ukuran tertentu yang disesuaikan dengan temperatur luar pesawat. Untuk temperatur rata- rata bandara di Indonesia yang berkisar kurang lebih 30 derajat Celsius dan beban yang teraplikasi di pesawat antara 599-911 psi, maka sesuai gravik servicing nose wheel shock strut, panjang sliding tube adalah 165 mm-273 mm. Lampu-Lampu Di nose landing gear juga ada beberapa lam

Center fuselage, bagian tengah badan pesawat dilekati beberapa komponen yang harus diperiksa saat inspeksi harian. Emergency exit Inilah pintu yang diharapkan untuk tidak sampai dibuka ketika pesawat beroperasi. Inilah pintu yang didoakan untuk tidak sampai dilewati oleh penumpang pesawat. Karena melewati pintu ini adalah pertanda bahea pesawat dalam keadaan bahaya. Inilah emergency exit, pintu darurat! Emergency exit atau pintu darurat dicek apa ada tanda kerusakan, korosi dan sebagainya Service panel door Di bagian bawah perut pesawat kita akan jumpai beberapa pintu akses untuk penyervisan. Ada pintu aircon service, hp ground service, hydraulic service, water service drain dan refueling Wing to fuselage fairing dan belly fairing  Wing to fuselage fairing adalah semacam sabuk logam "pengikat" dari sayap ke badan pesawat. Sedangkan belly fairing mengikat bagian bawah perut pesawat. Pada belly fairing ini ada bejibun sekrup. Tak boleh ada satu pun

Salah satu menu pekerjaan dalam inspeksi harian pesawat terbang adalah external walk around yakni berkeliling memeriksa kondisi bagian luar pesawat. Semua benda yang ada di luar pesawat itu diinspeksi secara GVI, General visual inspection atau pemeriksaan visual secara umum. Artinya dengan menggunakan mata telanjang saja. Tidak menggunakan alat ukur khusus. Cukup menggunakan alat bantu misal senter untuk inspeksi di malam hari. Forward fuselage Sidang pembaca akan saya ajak melakukan " tawaf" ini dimulai dari forward fuselage. Forward fuselage ini meliputi  moncong dan bagian depan badan pesawat. Mari kita lihat ada apa saja di sana? Pintu demi pintu Ya, di sana ada pax door, pintu masuk penumpang. Pastikan tidak ada tanda-tanda kerusakan. Ada pintu avionic compartment kiri. Ini adalah akses untuk masuk ke penyimpanan komputer. Lobang demi Lobang Selain pintu ada pula lobang-lobang. Ialah inlet skin valve, lobang ventilasi ke avionic compartment. Pastika

Ada banyak macam jenis pesawat terbang di dunia ini. Bejibun pula cara merawatnya. Dan salah satu menu perawatan atau maintenance pesawat terbang adalah:melaksanakan daily check atau daily inspection alias inspeksi harian. Daily inspection-khusus untuk Maskapai AA tempatku bekerja saat ini-dilaksanakan tiap 36 jam terbang atau setelah sebuah pesawat menyudahi aktifitasnya dalam sehari.Setelah si pesawat kembali ke sebuah station untuk night stop atau bermalam. Apa yang perlu dilakukan saat "menyambut" pesawat yang akan masuk bermalam? Pertama, clear FOD. Parkiran pesawat harus bersih dari FOD ( Foreign Object Damage - Benda Asing yang bisa merusak). Maka menjelang kedatangan sebuah pesawat di sebuah apron atau lokasi parkiran akan terlihat beberapa orang mondar-mandir sembari merunduk-runduk ke tanah seperti lagi nyari serpihan emas tercecer. Mereka itu bisa jadi teknisi pesawat, petugas ramp handling, aviation security atau marhaller si juru parkir pesawat. Kalau